Rabu, 11 Oktober 2017

phenotiazine

                                              PHENOTHIAZINE

          Phenothiazine merupakan suatu senyawa organik yang terjadi pada berbagai obat antipsikotik dan antihistamin, yamg memiliki rumus S (C6H4) 2NH. Senyawa trisiklik kuning ini larut dalam asam asetat, benzena, dan eter. Senyawa ini berhubungan dengan kelas senyawa heterosiklik thiazine. Derivatif senyawa induknya banyak digunakan sebagai obat.
     Fenotiazin merupakan salah satu obat antipsikotik yang digunakan untuk mengobati gangguan mental, seperti penderita skizofrenzia. Turunan fenotiazin mempunyai struktur kimia karakteristik yaitu systemtrisiklik tidak planar yang bersifat lipofil dan rantai samping alkilamino yang terikatpada atom N tersier pusat cincin yang bersifat hidrofil. Rantai samping tersebutbervariasi dan kebanyakan merupakan salah satu struktur sebagai berikut :propildialkilamino, alkilpiperidil atau alkilpiperazin :1. Rantai samping propilamin. Fenotiazin dengan rantai samping alifatik mempunyai potensi yang relatif rendah dan menghasilkan hampir semua efek samping yang ditunjukan dalam gambar. contoh dari golongan ini saah satunya adalah klorpromazin
2. Rantai samping piperidin. Obat utama dalam kelompok ini adalah tioridazin.
3. Ranti samping piperazin. Obat dalam kelompok ini termasuk flufenazin, perfenazin, dn trifluoperazin
          Salah satu kelompok obat penenang dengan antipsikotik tindakan berpikir untuk bertindak dengan menghalangi transmisi dopaminergik (pesan yang dikirim menggunakan zatdopamine) dalam otak

Contoh fenotiazin meliputi: 
klorpromazin (nama merek: Thorazine), fluphenazine (Duraclon),mesoridazine (Serentil), perphenazine (Etrafon dan Trilafon), proklorperazin (Compazine), promazine(Robinul dan Buruk Bagus anectine), thioridazine (Mellaril), trifluoperazine (Stelazine ) dantriflupromazine (Robinul)

Phenothiazine


Golongan Phenothiazine yang dibagi 3 golongan :
1. Rantai Aliphatic : Clorpomazine (largactil),
2. Rantai Piperazine : Perphenazine (stelazine), Trifluophenazine (anatensol),
3. Rantai Piperidine : Thioridazine
Agen antipsikotik yg dpt digunakan sbg antiemetic  karena bekerja menghambat  reseptor dopaminergik dan muskarinik. Indikasi : nausea, vomiting, labyrinthine disorders, motion sickness; premedication.
               klorpromazin, sejumlah besar turunan fenotiazin. Memiliki tindakan farmakologis seperti obat antihistamin, obat penenang, analgesik, antiseptik urin.
Penomoran       




               Modifikasi rantai samping alkil: - Potensi maksimal dipertahankan bila ada tiga jarak karbon  antara kelompok amino dasar dan nitrogen fenotiazin  inti. Pergantian pada rantai propilen fenotenzine 10- (3-aminopropil)  juga dapat mempengaruhi potensi antipsikotik.
 
 
Mekanisme kerja
Memblok reseptor dopaminergik di postsinaptik mesolimbik otak. Memblok kuat efek alfa adrenergik. Menekan penglepasan hormon hipotalamus dan hipofisa, menekan Reticular Activating System (RAS) sehingga mempengaruhi metabolisme basal, temperatur tubuh, kesiagaan, tonus vasomotor dan emesis.

MARI BERDISKUSI :
1. Apa yang membedakan ketiga golongan dari fenotiazin?
2. Bagaimana mekanisme terjadinya efek samping?
3.  Ikatan apa yang terjadi antara turunan fenotiazin dengan reseptor?
4.  Bagaimana ikatan reseptor dengan turunan fenotiazin?
5. obat fenotiazin selain mengobati gangguan mental dapat digunakan untuk pengobatan apa?

6. bagaiama keadaan pasien apabila meminum fenotiazin dalam dosis yang melebihi dosis normal?
7. fenotiazin dapat mengobati penyakit apa selain mengobati gangguan mental?
8. jika tidak teratur mengkonsumsi fenotiazin apa yang akan terjadi pada pasien?
9. apa efek samping dari fenotiazin?
10. kontra indikasi apa yang terjadi pada fenotiazin?
 
 
 

12 komentar:

  1. fenotizin berdasarkan jenis rantai samping yang melekat pada atom N cincin fenotiazin dibagi menjadi propilamin (ex: Klorpromazin), Piperidin (ex:tioridazin) dan Piperazin (ex:flufenazin) yang semuanya merupakan antagonis terhadap reseptor dopamin. Terjdinya blok reseptor dopaminergik di postsinaptik mesolimbik otak yang memblok kuat efek alfa adrenergiksehingga menekan penglepasan hormon hipotalamus dan hipofisa, menekan Reticular Activating System (RAS)yang menyebabkan terjadinya gangguan pergerakan seperti akatisia, distonia, diskinesia tardiv, diskinesia dan parkinsonisme.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya terima kasih atas ilmunya, sangat menambah wawasan

      Hapus
  2. untuk nomor 3 : oabt fenotiazin ini bekerja di seluruh sistem saraf pusat, fenotiazin memiliki ikatan van derwalls pada cincin aromatiknya

    BalasHapus
  3. CPZ menghambat ovulasi dan menstruasi. CPZ juga menghambat sekresi ACTH. Efek terhadap sistem endrokin ini terjadi berdasarkan efeknya terhadap hipotalamus. Semua fenotiazin, kecual klozapin enimbulkan hiperprolaktinea lewat penghambatan efek sentral dopamin.batas keamanan CPZ cukup lebar, sehingga obat ini cukup aman. Efek samping umumnyamerupaan perluasan efek farmakodinamiknya. Gejala idiosinkrasi mungkin timbul,berupa ikterus, dermatitis dan leukopenia. Reaksi ini disertai eosinofilia dalam darah perifer.

    BalasHapus
  4. Kardiovaskular: CPZ dapat menimbulkan hipotensi berdasarkan beberapa hal, yaitu:
    Refleks presor yang penting untuk mempertahankan tekanan darah yang dihambat oleh CPZ;
    CPZ berefek a-bloker;
    CPZ menimbulkan efek intropotik negatif pada jantung

    BalasHapus
  5. menurut saya jawaban no 7 yaitu bisa digunakan untuk mengobati vertigo

    BalasHapus
  6. no 9 efek sampingnya seperti efek sedasi dan reaksi distonia berat

    BalasHapus
  7. no 10 kontraindikasi pada penggunaan fenotiazin yaitu: penyakit hati, penyakt darah, kelainan jantung, epilepsy, febris yang tinggi, penyakit SSP, ketergantungan alcohol, dan gangguan kesadaran

    BalasHapus
  8. No 3 ikatan yang bisa terjadi sebenarnya tergantung pada jenis turunan nya sendiri
    Bisa saja terjadi ikatan van der walls, ikatan hidrogen maupun ikatan lain

    BalasHapus
  9. saya akan menjawanb no 8 jika tidak mengkonsumsi fenotiazin dengan teratur makan efek terapi obat tidak tercapai sehingga diharapkan perlu mengkonsumsi obat dengan teratur

    BalasHapus

  10. saya ingin menambahkan untuk antihistamin generasi 1 memiliki efek samping mengantu, sehingga dikembangkan generasi ke 2 Jenis ini tidak memiliki efek penenang. Ketika diminum, efek mengantuk tidak akan sebesar obat generasi pertama. Meski begitu, Anda tetap harus berhati-hati ketika mengonsumsinya sambil mengemudi dan mengoperasikan alat berat. Karena efek mengantuk masih mungkin bisa terjadi. Antihistamin generasi kedua memiliki efek samping yang lebih sedikit ketimbang generasi pertama. Efek samping lain untuk generasi ke 2 yaitu mulut kering, sakit kepala, hidung kering, dan merasa mual.

    BalasHapus
  11. Saya ingin menanggapi prtnyaan no 5, fenotiaine bisa digunakan utk mengatasi mual dan muntah krn bekerja pd chemoreseptor trigger zone yaitu reseptor utk mual dan muntah..

    BalasHapus